cover
Contact Name
Zahratul Aini
Contact Email
dr.zahratulaini@unsyiah.ac.id
Phone
+62812388847262018
Journal Mail Official
m.zainudin@uii.ac.id
Editorial Address
Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
ISSN : 20854145     EISSN : 25272950     DOI : 10.208885/JKKI.Vol10.Iss3.art5
Core Subject : Health,
JKKI: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia is a peer-reviewed journal in the field of medical and health sciences. This journal is designed as a place of dissemination of information and scientific knowledge, which publishes three times a year. It publishes original article, article review, and case report. These comprise of biomedical sciences, clinical medicine, public health sciences, and medical science education.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "JKKI, Vol 5, No 2, (2013)" : 7 Documents clear
PERSONALIZED MEDICINE UNTUK PENDERITA KANKER, MUNGKINKAH? Ika Fidianingsih
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 5, No 2, (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

No Abstract
PENGARUH MONOSODIUM GLUTAMAT TERHADAP TAMPILAN BELAJAR KONDISI OPERAN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR Kinasih D S; Zainuri Sabta Nugraha
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 5, No 2, (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar BelakangSampai saat ini masyarakat masih menggunakan zat aditif dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari seperti Monosodium Glutamat (MSG). Efek MSG terhadap kualitas belajar masih diperdebatkan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa MSG dapat menurunkan kualitas belajar, namun beberapa penelitian lain tidak memberikan efek kualitas belajar.TujuanUntuk mengetahui bagaimana pengaruh MSG terhadap tampilan belajar tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar.MetodePenelitian ini merupakan penelitian eksperimental sederhana dengan rancangan pretestposttest controlled group design. Tikus putih sebanyak 18 ekor jantan dan betina dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 6 ekor sebagai kontrol dan perlakuan dengan diberikan MSG 120 mg/hari dan 240 mglhari peroral. Masing-masing kelompok diuji bela jar menggunakan skinner box selama 10 menit sebelum dan 4-5 jam setelah pemberian MSG yang kemudian dihitung jumlah reward dan punishment yang didapatkan selama 12 hari pengujian. Analisis menggunakan uji Oneway AN OVA, dan paired t test.HasilRerata reward pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan A dan kelompok perlakuan B berturut-turut adalah 0,21; 0,12; 0,18 (p=0,629). Sedangkan rerata punishment bertututturut0,16; 0,15; 0,32 (p=0,169). Berdasarkan hasil penghitungan paired t-test untuk reward dan punishment pada kelompok A sebelum dan sesudah pemberian MSG nilai p berturut-turut 0,585 dan 0,006 sedangkan nilai signifikan untuk reward dan punishment pada kelompok B sebelum dan sesudah pemberian MSG adalah 0,208 dan 0,489.KesimpulanPenelitian ini membuktikan bahwa MSG dengan dosis 120mg/kgBB/hari dan 240mg/kgBB/hari yang diberikan selama 12 hari tidak berpengaruh terhadap tampilan belajar tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar.
HUBUNGANANTARAKETAATANBERKACAMATA DENGAN PROGRESIVITAS DERAJAT MIOPIA PADA MAHASISWA FK UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA S Nurwinda; Sri Rejeki A; Utami Mulyaningrum
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 5, No 2, (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar BelakangMiopia adalah kelainan refraksi yang hampir selalu menduduki urutan pertama dibanding kelainan-kelainan refraksi yang lain. Tingginya angka persentase irti disebabkan oleh meningkatnya frekuensi dalam melakukan aktivitas melihat dengan jarak dekat. Pada kalangan mahasiswa prevalensi miopia ditemukan sebesar 66,6%. Kelainan refraksi pada pelajar lebih besar pada yang belum memakai kacamata dibandingkan yang sudah memakai kacamata.TujuanTujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketaatan berkacamata pada penderita miopia dengan derajat progesivitas miopia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan 2008-2011.MetodeMetode penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan secara deskriptif analitik.Jumlah subjek penelitian sebanyak 93 orang. Ketaatan berkacamata adalah apabila subyek memakai kacamata, baik untuk melihat jauh maupun untuk melihat dekat. Data diperoleh menggunakan metode kuesioner dan dianalisis statistik Mann-Whitney dua sampel independen.HasilKelompok subyek yang taat memakai kacamata didapatkan rata-rata progresivitas miopia lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak taat memakai kacamata, namun perbedaannya tidak bermakna {p=0,608, C95%).KesimpulanTidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ketaatan berkacamata dengan progresivitas derajat miopia.
MORBIDITAS EPILEPSI DI POLIKLINIK SARAF RS PKU MUHAMMADYAH YOGYAKARTA PERIODE JULI 2010-JUNI 2011 D Hertisa; Rusdi Lamsudin
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 5, No 2, (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar BelakangEpilepsi merupakan masalah kesehatan yang penting. Di seluruh dunia diperkirakan ada 50 juta penderita epilepsi, dan 80%  diantaranya berada di negara berkembang termasuk Indonesia. Tiap tahun ada 3,5 juta kasus bam dengan proporsi 40% golongan anak, 40% golongan dewasa, dan 20% golongan usia lanjut.Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kesakitan dan distribusi epilepsi di poliklinik penyakit saraf RS PKU Muhammadiyah Y ogyakarta pada peri ode Juli 2010 -Juni 2011.Metode PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian observasional non eksperimental dengan rancangan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Y ogyakarta peri ode 01 Juli 2010 - 31 Juni 2011 dengan diagnosis epilepsi yang ditegakkan oleh dokter spesialis saraf dan memiliki catatan medik yang lengkap.Hasil PenelitianTerdapat 377 kasus epilepsi dengan jumlah 114 pasien di RS PKU Muhammadiyah Y ogyakarta. Mayoritas pasien masuk ke dalam kelompok usia < 11 tahun, yaitu sebanyak 42 pasien (36,84%); banyak terjadi pada laki-laki, yaitu sebanyak 61 pasien (53,51 %); pasien banyak yang tidak bekerja, yaitu sebanyak 45 pasien (39,47%); banyak pasien berasal dari wilayah Kabupaten Bantul, yaitu sebanyak 3 6 pasien (31 ,58%); mayoritas kunjungan pasien dalam setahun adalah ~ 5 kali, yaitu sebanyak 9.3 pasien (81,58%); distribusi pasien laki-laki lebih banyak hampir disetiap kelompok umur; dan distribusi pasien yang kenjungannya::; 5 kali adalah yang terbanyak pada pasien laki-laki maupun perempuan.KesimpulanPasien Epilepsi di RS PKU Muhammadiyah Y ogyakarta ban yak terjadi pada kelompok usia < 11 tahun (anak-anak), jenis kelamin laki-laki, tidak bekerja, dengan jumlah kunjungan terbanyak ≤ 5 kali, dan berasal dari daerah Kabupaten Bantul. Distribusi pasien laki-laki lebih banyak hampir disetiap kelompok umur, dan distribusi pasien yang kenjungannya ≤ 5 kali adalah yang terbanyak pada pasien laki-laki maupun perempuan dantertinggi disemua kelompok umur. 
HUBUNGAN LOKASI BATU URETER DENGAN MANIFESTASI KLINIS PADA PASIEN URETEROLITHIASIS DI RSKB AN NUR YOGYAKARTA Hidayah I.D.; Nugroho T.; Widianto A
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 5, No 2, (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakangBatu saluran kemih termasuk tiga penyakit terbanyak di bidang urologi dan yang palingbanyak ditemukan adalah ureterolithiasis. Di duga, setiap lokasi batu ureter dapat menimbulkan manifestasi klinis yang berbeda.Tujuan penelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lokasi batu ureter dengan manifestasi yang muncul pada pasien ureterolithiasis di Rumah Sakit Khusus Bedah An Nur (RSKB An Nur) Yogyakarta.Metode penelitianJenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode retrospektif. Data diambil dari rekam medis RSKB An Nur Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji Chi-Square danuji altematifuya yaitu uji Fisher dan uji Kolmogorov-Smimov.HasilBerdasarkan 40 sampel didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara lokasi batu urt!ter dengan manifestasi klinis berupa nyeri pinggang (p=O; 1 ); nyeri kolik (p=O,l30); nausea (p=0,437); muntah (p=O,l); dan disuria (p=0,393); Terdapat hubungan yang bermakna antara lokasi batu ureter dengan hematuria (p=0,041 ).KesimpulanTerdapat hubungan yang bermakna antara lokasi batu ureter dengan hematuria.
HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMERIKSAAN TES TIMED UP AND GO DENGAN KEJADIAN JATUH PADA LANSIA DIDESA TURGOREJO HARJOBINANGUN PAKEM YOGYAKARTA Wulan D.S; Barmawi Hisyam; Agus Taufiqurrahman
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 5, No 2, (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar BelakangSemakin bertambahnya jumlah penduduk dunia maka akan diikuti juga dengan meningkatnya jumlah warga usia lanjut (lansia). Hal ini menimbulkan konsekuensi logis peningkatan masalah pada lansia seperti gangguan keseimbangan dan jatuh yang dapat menyebabkan cedera bahkan sampai dengan kematian. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap faktor-faktor ycmg mempengaruhi kejadian jatuh, salah satunya adalah keseimbangan dan gangguan berjalan, dimana salah satu peniliannya berupa tes Timed Up and Go (I'es TUG).Tujuan penelitianTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hasil pemeriksaan tes Timed Up and Go dengan kejadian jatuh pada lansia di desa Turgo Rejo Harjobinangun.Metode penelitianDesain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik katagorik dengan pendekatan metode cross sectional. Total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklnsi sebanyak 37lansia. Analisis statistik digunakan uji Chi Square.HasilSebanyak 10 orang (52,6%) lansia yang tes Timed Up and Go positif, mempunyai riwayat jatuh. Uji Chi Square didapatkan nilai p=0,02. Nilai ratio prevalensi yang didapatkan dari hasil analisis uji chi square sebesar 9,5 (1,345- 66,716; CI 95%).KesimpulanTerdapat hubungan yang bermakna antara tes keseimbangan Timed Up and Go dengan kejadian jatuh.
HIPERFIBRINOLISIS PADA PASIEN SIROSIS HATI Ana fauziyati
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 5, No 2, (2013)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hati merupakan organ vital yang penting untuk proses hemostasis normal. Gangguanhati berat dapat menimbulkan diatesis perdarahan. Salah satu mekanisme diatesis perdarahan akibat penyakit hati adalah hiperfibrinolisis. Insidensinya cukup tinggi yaitu36% pada pasien yang menjalani transplantasi hati dan 30-46% pada pasien yang mengalami penyakit hati tahap akhir dan 55% pasien sirosis hepatis. Patofisiologi menunjukkan keadaan hiperfibrinolisis dapat mengakibatkan fungsi hemostasis lainterganggu yang berakibat makin parahnya perdarahan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7